Langsung ke konten utama

Manuver Panas Anas Urbaningrum

Indoshared - Muhammad Rahmad seorang Loyalis anas dalam acara kabar malam, mengatakan bahwa KPK sebagai Lembaga Kebanggaan Indonesia saat ini, seharusnya memberikan edukasi kepada masyarakat, bukan hanya memberikan informasi tentang Proyek-Proyek lain yang disebutkan oleh KPK sehubungan dengan anas, Hal ini membuat opini seakan-akan KPK ditunggangi oleh kepentingan politik.

Sementara itu menurut Ventje R, anggota dewan pembina dari Partai Demokrat mengatakan pembelaannya bahwa KPK adalah lembaga yang tidak bisa di Intervensi, dia bilang bahwa menurut dia SBY tidak ikut campur soal itu.

Sementara itu Siti Zuhro, Pengamat Politik, mengatakan bahwa apa yang dikatakan anas dalam manuver panasnya, itu menunjukkan adanya sesuatu yang tidak tersampaikan oleh anas, dan dia juga mengatakan Anas adalah Politisi Sejati, begitulah pembelaannya dengan sangat terang-terangan, menurut Zuhro demokrat menari diatas dendangan anas.

Pendapat Kami Sebagai Independent Trader,
Bukan apakah pengamat itu yang kurang kerjaan atau memang benar pendapat mereka yang penting, namun yang lebih penting adalah bagaimana trading senin besok bisa profit, sehingga para nasabah memberikan bagi hasil yang maksimal kepada kami, karena bagi hasil adalah salah satu media Tuhan untuk menggaji kami.

Serius, mohon semua pihak jangan memancing di air keruh, andaikan memang benar Politik pemerintahan itu busuk dan kotor, maka rubahlah dengan tanganmu, jika tidak bisa rubahlah dengan doamu, berdoalah semoga Tuhan memberikan keselamatan, kedamaian dan kebahagiaan kepada Bangsa Indonesia. Ingatlah, apapun yang terjadi, Indonesia adalah Negara Pancasila, yang artinya adalah Negara Indonesia adalah Negara Ketuhanan Yang Maha Esa, artinya : Siapapun Yang Tidak Mengamalkan dan Meyakini Bahwa Tuhan itu Hanya Satu, Siapapun dia Tidak Boleh Hidup di Indonesia. Negara Indonesia adalah Negara Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Indonesia adalah Negara Persatuan Indonesia, Indonesia adalah Negara Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam  permusyawaratan perwakilan dan Indonesia adalh Negara Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Perlu digaris bawahi, yang Ketuhanan Yang Maha Esa ditempatkan pada Sila Pertama, bukan tanpa alasan dan tujuan, gagal pelaksanaan yang pertama maka jangan mimpi bisa sukses untuk selanjutnya. Perlu diketahui bahwa tidak ada yang mengajarkan masalah Ketuhanan Yang Maha Esa kecuali Agama dan Aliran Kepercayaan, maka itu artinya adalah Indonesia adalah Negara Agama dan Aliran Kepercayaan.

Mengobati luka penyakit gatal yang kronis yang dilakukan oleh KPK memang sudah menjadi kewajiban, namun itu seperti memberikan saleb saja, tanpa adanya pembinaan dari dalam, pemfokusan perhatian pada peningkatan akhlak yang bersumber pada Ketuhanan Yang Maha Esa adalah sia-sia, saleb bukan hanya bisa mengobati, namun juga bisa membuat penyakit gatal-gatal yang kronis menjadi semakin menjalar kemana-mana. Mau perbaikan yang model bagaimana jika tidak ada upaya perbaikan akhlak generasi muda Bangsa. Semua media dan usaha bisa berjalan dengan lancar di Indonesia tanpa adanya filter Ketuhanan Yang Maha Esa yang kuat.

Mana mungkin kumpulan orang yang merekrutkan diri (DPR), menjadi filter undang-undang yang berhubungan dengan perbaikan generasi bangsa yang harus bersumber pada Ketuhanan Yang Maha Esa, bukan mereka yang berhak menangani, mereka itu hanya berhak mengawasi negara secara umum, untuk Perbaikan akhlak tidak bisa dilakukan oleh orang yang diragukan akhlaknya, tunggu suatu saat hingga datang masanya, entah bagaimana caranya, ketika di Indonesia ada Filter Ketuhanan Yang Maha Esa yang akan diwakili oleh orang-orang yang sama sekali tidak tergiur oleh Jabatan yang seyogyanya diambil dari Orang paling dipercaya di Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Aliran Kepercayaan, sebagai Filter Negara dari Penghancuran Akhlak generasi, tanpa adanya itu, maka hanya ada dua kata yaitu Sabar dan Tawakkal, Jangan berharap terlalu Lebih.